SELF TALK POSITIVE DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN DAN STRES GARDA TERDEPAN PENANGANAN COVID-19
Wahyu Kirana, Wulida Litaqia, Nurul Hidayah, Nurmazidah
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Hibah Internal LPPM STIKes Yarsi Pontianak Tahun 2021
Pontianak (26/09/2021) Dosen STIKes Yarsi Pontianak Dr. Ns. Wahyu Kirana, M. Kep., Sp. Jiwa beserta tim melakukan kegiatan Penyuluhan “self talk positive kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan Self talk positive ini dapat menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada tenaga kesehatan. Kegiatan ini diselenggarakan pada 27 September – 26 Oktober 2021 di lima Puskesmas yang menjadi Mitra PKM. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 16 peserta yang terdiri dari profesi perawat, bidan dan dokter. Masing-masing puskesmas terdiri dari 4-5 peserta. Kegiatan diawali dengan melakukan pretest terhadap tingkat kecemasan dan psychological well being para peserta. Tingkat kecemasan perserta diukur menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Rating Scale for Anxiety) dan tingkat stres diukur menggunakan kuesioner PWB (psychological well being). Hasil pretest menunjukkan sebanyak 40% peserta tidak cemas, 13 % peserta cemas ringan, 20% peserta cemas sedang, 7% peserta cemas berat, dan 20% peserta cemas berat sekali. Sedangkan pada pengukuran post test pemberian edukasi self tak positive, didapatkan bahwa 60% peserta tidak cemas setelah pemberian edukasi, 13% cemas ringan, 20% cemas sedang, dan 7% cemas berat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian edukasi terkait self talk positive dapat membantu peserta dalam menurunkan tingkat kecemasannya. Begitupula dengan tingkat stres yang diukur menggunakan instrument Psychological Well Being. Pada pre edukasi, psychological well being pada diri peserta secara rata-rata sebanyak 99,87% mengalami peningkatan setelah post pemberian edukasi sebanyak 107,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi self talkpositive membantu meningkatkan psychological well being pada peserta. Peserta kegiatan yang berasal dari berbagai profesi tenaga kesheatan garda terdepan penanganan covid-19 sangat antusias dalam pelaksanaan edukasi ini karena selain diperkenalkan dengan self talk positive, peserta dapat mempraktikkan dengan baik tahapan sesi demi sesi pelaksanaan self talk positive. Menurutnya, kerapkali diri mengungkapkan self talk nengative saat kondisi sulit terjadi, hal ini yang mengakibatkan stres dan cemas juga meningkat apalagi dimasa pandemic yang sulit ini. Dengan mengikuti sesi self talk positive, peserta dapat menyadari self talk negativenya dan mampu mengarahkan dirinya untuk berpikir positive dan productive.